Archive for October 2014


Annabelle (2014) WEBRip + Subtitle Indonesia


Annabelle
(2012)

zvbzx21.png
Released
CountryUSA
Language
English
Genre
DirectorJohn R. Leonetti
Writer
Gary Dauberman
Starcast Ward Horton,Annabelle WallisAlfre Woodard | See full cast and crew »
Ratingimdb_icon.gif6.1/10

Ratings: 6,1/10 from8.602 users   Metascore:37/100
Reviews: 81 user | 97 critic| 27 from Metacritic.com

Review:
Apakah anda sebelumnya memang tahu bahwa akan ada film dengan judul Annabelle yang rilis di bioskop? Atau justru anda tahu ketika sedang membeli tiket dan melihat poster bergambarkan boneka yang bisa dibilang menjadi salah satu andalan sutradara bernama James Wan? Aneh memang, meskipun menyandang status sebagai saudara, spin-off, ataupun prekuel dari The Conjuring, namun hype yang film ini hasilkan tidak begitu besar. Upaya setengah hati? Atau hanya memanfaatkan daya jual sang boneka yang memang masih besar itu? Annabelle, an undynamic horror with useless main weapon.

John Gordon (Ward Horton) dan istrinya, Mia Gordon (Annabelle Wallis) mungkin bisa dikatakan sebagai pasangan yang aneh jika tidak ingin disebut unik. Mia meminta sebuah boneka antik yang telah lama ia inginkan sebagai hadiah menjelang kelahiran anak perempuan mereka, Leah, dan John dengan senang hati memenuhi permintaan istrinya tersebut.

Masalahnya adalah boneka tersebut bukannya patung plastik berukuran kecil dengan tampang menarik yang manis dan cantik layaknya Barbie dan putri-putri di kartun Disney, melainkan sebuah boneka dengan ekspresi yang mengerikan. Berawal dari ekspresi, boneka bernama Annabelle itu mulai membawa hal-hal mengerikan bagi keluarga Gordon. Sebuah peristiwa terkait tetangga mereka yang merupakan pemuja setan menjadi penyebabnya, dimana ada sesuatu yang tetangga mereka itu tinggalkan didalam Annabelle, sebuah kutukan.

John memang telah membuang Annabelle ke tong sampah atas permintaan Mia, namun ketika mereka telah berada di apartement baru Mia dan John harus kembali bertemu dengan Annabelle, karena ternyata boneka dengan senyuman dan mata yang creepy itu belum mendapatkan apa yang inginkan dari Mia dan John.

Memnag sepakat dengan mereka yang mengatakan bahwa horor merupakan salah satu genre yang penuh intrik ketika ia dibangun. Sulit untuk menemukan sesuatu yang murni baru dari genre ini, cerita yang familiar dari rumah hantu hingga kerasukan setan, momen-momen mengejutkan yang diawali dengan ketenangan, bunyi-bunyi serta sosok-sosok aneh yang seolah malu-malu untuk menunjukkan wujudnya, mereka terasa sempit, dan pada dasarnya para filmmaker di genre horor mayoritas melakukan daur ulang dengan sedikit modifikasi kecil yang bahkan terasa implisit pada karya terbaru mereka, serta memanfaatkan formula klasik yang masih menjadi kegemaran penontonnya.

Ya, kegemaran, penonton datang, takut-takuti mereka dengan menggunakan elemen-elemen tadi, mereka takut, filmmaker berhasil. Hal tersebut yang menjadi masalah dari Annabelle, bukan hanya skala kecil tapi dalam kuantitas yang besar dan merusak. Semuanya ada, dari suasana tenang yang creepy, istri yang lemah, pengusiran setan, hingga aksi bermain hide and seek, tapi ketimbang duduk nyaman dan merasa terombang-ambing bersama cerita dengan terus memasang mode waspada, waktu justru sering saya habiskan untuk mencoba merasa terlibat didalam cerita.

Apakah hal tersebut penting? Ya, itu sebuah trik ketika anda mendapatkan film horor yang sudah sangat lemah dari segi cerita. Bukan mengatakan ia harus tidak klasik dan basi, tapi cara John R. Leonetti menggunakan kisah yang ditulis oleh Gary Dauberman untuk menarik masuk penonton kedalam cerita tidak halus, anda tahu ada boneka mengerikan, anda tahu ia akan menghantui karakter manusia, dan anda tahu bencana akan tiba di akhir cerita, cukup sampai disitu. Yap, tentu saja kita akan dengan mudahnya memasang ekspektasi pada boneka tersebut, yang juga menjadi alasan lahirnya rasa kecewa ketika pada akhirnya kita tahu bahwa ia tidak lebih seperti tempelan tanpa guna dan tanpa makna.

Annabelle adalah alasan utama penonton datang ke teater, Annabelle adalah senjata utama, tapi disini ia hanya duduk manis tanpa pernah menebar sensasi yang mumpuni, menyibukkan kita dengan berbagai hal-hal aneh yang terjadi pada karakter lain, bahkan hanya sebatas menebak dan menanti apakah ia akan mengedipkan matanya. Ini yang terasa sangat mengecewakan, karena ketika tahu cerita tidak lebih dari mix-up dari berbagai materi klasik film horor, kemudian gagal terjebak didalam atmosfir cerita, harapan terakhir terletak pada Annabelle itu sendiri yang sayangnya juga tidak mampu memberikan terror yang menarik.

Tidak mengharapkan ia bergerak untuk kemudian membunuh layaknya Chucky, ini bahkan lebih terasa seperti permainan psikologis, tapi mengapa menciptakan sebuah film khusus bagi karakter yang mereka harapkan dapat menjadi ikonik tapi tidak menaruh upaya menjadikan karakter itu tampak menarik sebagai prioritas utama?

Dramatisasi yang terlalu over, kejutan-kejutan yang terlalu murahan dan tidak efektif, closeup berantakan, sensasi yang miskin, ini adalah kemasan yang dipaksakan eksistensinya, lebih sebagai ajang uji coba sembari memanfaatkan kesuksesan The Conjuring tahun lalu, copy paste sana-sini dengan sedikit modifikasi, kemudian taruh sebuah boneka sebagai fokus utama yang akan mengalihkan atensi penonton dari betapa kasar dan tidak menariknya alur cerita yang ia sajikan.

Apakah Annabelle tidak punya hal positif? Sepuluh menit pertama ia menarik, dan sebuah scene dengan menggunakan elevator itu harus diakui berhasil memberikan paranoia baru yang kuat, selebihnya adalah petualangan ibarat sebuah mobil yang bermasalah di sistem pembakaran, terkadang ia berjalan, berhenti, berjalan lagi, dan berhenti lagi, terasa kasar dan tidak mengalir untuk memanfaatkan permainan suasana yang ia punya, tidak mampu menggenggam kuat atensi penonton dan menjauhkan mereka dari rasa monoton, dan celakanya itu hadir dalam penceritaan yang seperti mencoba untuk terbakar secara perlahan.

Hal positif lainnya mungkin penampilan cukup mumpuni dari Annabelle Wallis, yang memang faktanya tidak punya saingan yang mumpuni dalam mendominasi cerita setelah Annabelle yang menjadi senjata utama ditempatkan sebagai rest area bagi penonton setelah disibukkan dengan berbagai masalah yang menimpa Mia.

Overall, Annabelle adalah film yang tidak memuaskan. Bukan sesuatu yang salah mencoba memanfaatkan kesempatan yang tersedia setelah The Conjuring yang sukses itu, tapi bukan berarti itu hanya sebatas melemparkan sebuah boneka dengan tampang menakutkan untuk menghibur penontonnya bersama berbagai elemen klasik yang dibentuk tidak dinamis dan terasa setengah hati sehingga tidak memberikan sensasi yang menarik akibat eksekusi yang terasa sangat kasar itu. Jangan heran ketika telah merasa bosan selama satu jam lebih anda mungkin akan merasa tertipu setelah tahu Annabelle ternyata adalah boneka yang berperan sebagai “boneka” pemanis dalam cerita. Before The Conjuring might be a better title.
Sumber,
Annabelle%2B(2014)%2Bimage.jpg

Tony-Amendola-in-Annabelle.jpg

annabelle_a.jpg

161db5786cb29200b97c2dce9c2bff.gif

Pics_Art_1389798323734.jpg



Prekuel:
The Conjuring (2013)
Download Film Annabelle (2014) WEBRip  Subtitle Indonesia MP4 High Quality:
File Format: mp4
Video Encode: AVC (H.264)
Audio Encode: AAC (Stereo)
Resolusi: 360p
Durasi: 1 Jam - 38  Menit - 39 Detik
Size: 250 mb
SS:
Annabelle_2014_WEBRip_Rye_Movies_mp4_thu

Download Single Link:
Click here...
(Untuk Download file diatas 250 mb di Sharebeast (SB) silahkan REGISTER dulu, Free!!)
TF: http://www.tusfiles.net/bftnbv7wzwv1
SB: http://adf.ly/t00qJ
UF: http://adf.ly/t00qK
US: http://adf.ly/t00qL
UC: http://adf.ly/t00qM
HF: http://adf.ly/t00qN
UP: http://adf.ly/t00qO
BU: http://adf.ly/t00qP
Download Film Lebih Cepat Dengan UCWEB Versi Terbaru klik!

Subtitle: webrip-annabele-2014.zip | More
Bahasa: Indonesia [Manual]
Format : SUB & SRT
Subtitle By: jovin
Cara Download via Tusfiles dengan OperaMini,
Cara Melewati adf.ly / j.gs dengan OperaMini

Download Film Annabelle (2014) WEBRip Subtitle Indonesia AVI Normal Quality:
File Format : avi
Video Encode: MPEG4 (Xvid)
Audio Encode: MP3 (Mono)
Resolusi: 500x220
1 Jam - 38 Menit - 39 Detik
Ukuran: 191 mb
SS:


Download Single Link:
Click here...
TF: http://www.tusfiles.net/nxuwe33sruh8
SB: http://adf.ly/t01mt
UF: http://adf.ly/t01mv
US: http://adf.ly/t01mw
UC: http://adf.ly/t01mx
HF: http://adf.ly/t01my
UP: http://adf.ly/t01mz
BU: http://adf.ly/t01n0
Download Film Lebih Cepat Gunakan UCWEB Versi Terbaru klik!

Subtitle: webrip-annabele-2014.zip | More
Bahasa: Indonesia [Manual]
Format : SUB & SRT
Subtitle By: jovin
Cara Download via Tusfiles dengan OperaMini,
Cara Melewati adf.ly / j.gs dengan OperaMini

Download Film Annabelle (2014) CAM Subtitle Indonesia MP4 High Quality:
File Format: mp4
Video Encode: AVC (H.264)
Audio Encode: AAC (Stereo)
Resolusi: 360p
Durasi: 1 Jam - 32 Menit - 21 Detik
Size: 231 mb
SS:
Annabelle_2014_CAM_Rye_Movies_mp4_thumbs

Download Single Link:
Click here...
TF: http://www.tusfiles.net/x2v324woyyig
SB: http://adf.ly/snXma
UF: http://adf.ly/snXmc
US: http://adf.ly/snXme
UC: http://adf.ly/snXmf
HF: http://adf.ly/snXmg
UP: http://adf.ly/snXmh
BU: http://adf.ly/snZZA
Download Film Lebih Cepat Dengan UCWEB Versi Terbaru klik!

Subtitle: cam-anabelle-2014.zip | More
Bahasa: Indonesia [Manual]
Format : SUB & SRT
Subtitle By: jovin
Cara Download via Tusfiles dengan OperaMini,
Cara Melewati adf.ly / j.gs dengan OperaMini

Download Film Annabelle (2014) CAM Subtitle Indonesia AVI Normal Quality:
File Format : avi
Video Encode: MPEG4 (Xvid)
Audio Encode: MP3 (Mono)
Resolusi: 500x220
1 Jam - 32 Menit - 21 Detik
Ukuran: 179 mb
SS:


Download Single Link:
Click here...
TF: http://www.tusfiles.net/yg3npleo6i1c
SB: http://adf.ly/snXmi
UF: http://adf.ly/snXmj
US: http://adf.ly/snXmk
UC: http://adf.ly/snXml
HF: http://adf.ly/snXmm
UP: http://adf.ly/snXmn
BU: http://adf.ly/snZZB
Download Film Lebih Cepat Gunakan UCWEB Versi Terbaru klik!

Subtitle: cam-anabelle-2014.zip | More
Bahasa: Indonesia [Manual]
Format : SUB & SRT
Subtitle By: jovin
Cara Download via Tusfiles dengan OperaMini,
Cara Melewati adf.ly / j.gs dengan OperaMini

Annabelle (2014) WEBRip + Subtitle Indonesia

Posted by : Full Picture
Monday, October 20, 2014
1 Comment

No Tears for the Dead (2014) HDRip + Subtitle Indonesia


No Tears for the Dead
(우는 남자 / u-neun nam-ja)
(2014)

Quality: HDRip
no-tears-for-the-dead.jpg
zvbzx21.png
Released
CountrySouth Korea
Language
Korean | English
Genre
DirectorJeong-beom Lee
Writer
Jeong-beom Lee
Starcast Dong-gun JangMin-hee KimBrian Tee |See full cast and crew »
Ratingimdb_icon.gif 6.4/10

Ratings: 6,4/10 from173 users 
Reviews: 3 user | 7 critic

Review:
Tidak peduli ia tampil kompleks dengan jajaran masalah dari A hingga Z, atau justru hanya sebatas sebuah film yang membahas dampak dari rusaknya rautan pensil ketika ujian pada masa depan seorang pelajar, yang penonton cari sederhana, hiburan yang menyenangkan. Film ini mencoba menghadirkan hal yang pertama tadi, tapi sayangnya justru hal sederhana yang berhasil menyelamatkan muka mereka sebagai sebuah kesatuan. No Tears for the Dead (Wooneun Namja), make sure you can control the story before you make a complex movie.

Seorang pria bernama Gon (Jang Dong-Gun) masih terus dihantui oleh masa lalu kelam nya terkait perlakuan dari sang ibu ketika ia pindah ke Amerika Serikat. Tekanan serta lingkungan yang salah menjadikan Gon tumbuh menjadi seorang pembunuh berdarah dingin dan tergabung didalam organisasi kejahatan. Gon merupakan seorang hitman yang sangat handal, namun pada sebuah misi didalam sebuah klub ia melakukan satu kesalahan yang sangat fatal, Gon tidak sengaja membunuh seorang gadis kecil tak berdosa yang merupakan anak dari salah satu kliennya.

Rasa bersalah dan malu langsung menjadikan Gon mengambil keputusan untuk berhenti menjadi seorang hitman, namun sang boss berkata lain. Peristiwa sebelumnya itu ternyata telah menciptakan masalah yang melibatkan konspirasi yang lebih besar, akibatnya Gon diminta untuk melaksanakan sebuah tugas yang dijanjikan merupakan tugas terakhir baginya, pulang ke tanah kelahirannya Korea dan kemudian membunuh seorang wanita yang berprofesi sebagai seorang risk manager bernama Mo-gyeong (Kim Min-hee), wanita yang merupakan ibu dari anak perempuan yang Gon bunuh sebelumnya.

Sedikit bingung untuk menjelaskan apa alasan utama yang menjadikan film yang ditulis dan di sutradarai oleh Lee Jeong-beom ini sebagai sesuatu yang menarik pada tahap awal, adanya The Man From Nowhere di filmography miliknya, atau sosok Jang Dong-gun yang sukses melelehkan hati wanita di A Gentleman's Dignity, mungkin pula Kim Min-hee yang kuat dalam memancarkan emosi penuh kesedihan karakter yang ia mainkan. Sebut saja anda memilih salah satu dari tiga opsi yang tersedia tadi maka hasil akhir yang akan anda dapatkan mungkin tidak akan begitu buruk.

Sayangnya hal yang sama tidak terjadi ketika mereka digabungkan menjadi satu kesatuan. Potensi tentu saja ada, apalagi dengan tema standard sekalipun sangat besar kemungkinan hadirnya sebuah dramatisasi yang setidaknya berada pada level cukup baik dari film-film Korea.

No Tears for the Dead juga punya itu dengan sektor terkuat terletak pada rasa kehilangan yang dialami oleh Mo-gyeong pada putrinya yang juga menjadi awal dari perluasan cerita menjadi sebuah konspirasi kejahatan yang rumit. Ya, rumit, dan ini yang menjadi masalah dari No Tears for the Dead, ia seperti di set oleh Jang Dong-gun untuk tidak sekedar menjadi thriller acton berbasis drama sederhana yang terkesan biasa, harus sesak, harus kompleks, banyak konflik yang menimbulkan tanda tanya yang juga membawa masuk bencana.

Sangat suka pada film yang kompleks, tapi juga dengan sebuah syarat mereka di berikan perlakuan yang baik. Disini tidak, dibiarkan mondar-mandir dengan gerak liar dalam narasi yang tidak pernah terasa ketat, perputaran plotline yang kasar seperti terus berupaya untuk membuat penontonnya sibuk menebak tapi sayangnya tidak disertai dengan semangat yang menarik.

Upaya sinematik yang mencoba untuk tampil stylish juga tidak mampu menyelamatkan cerita yang sangat lemah dan kurang menarik dalam hal motivasi ini, kombinasi studi karakter dengan plot berbelit-belit yang menodai kesan heroik anti-hero karakter, serta adrenalin pumping yang bergaya tapi sayangnya selalu terasa kekurangan nyawa.

Showdown di bagian akhir harus diakui mampu memberikan sebuah tontonan yang cukup menarik, tapi proses atau jalan ketika penonton di bawa menuju kesana itu yang miskin daya tarik. Terlalu berambisi, andai unsur crime dengan pengulangan pada sosok penjahat yang membosankan penuh hiruk pikuk show-off itu ditekan kuantitasnya, kemudian fokus ditaruh pada perjuangan internal dan eksternal Gon dengan bantuan Mo-gyeong, ini mungkin dapat menjadi sebuah action-thriller yang simple dan menarik, karena pada dasarnya dapat dikatakan dua aktor utama yang dimiliki oleh Jang Dong-gun punya kemampuan untuk mengaduk-aduk cerita dengan permainan drama yang intens mengandalkan emosi.

Seperti yang disebutkan di awal tadi, mereka yang memilih salah satu dari tiga opsi itu sebagai alasan menyaksikan film ini dua diantaranya mungkin tidak akan begitu merasakan kekecewaan yang besar. Saya datang karena Kim Min-hee, aktris yang saya kenal pertama kali pada Hellcats (thanks to So-hee), dan kembali memberikan emosi yang memuaskan seperti yang ia terakhir lakukan di Very Ordinary Couple. Begitupula dengan Jang Dong-Gun dengan gejolak jiwa yang cukup meyakinkan. Masalahnya terletak pada akting disekitar mereka, Brian Tee, Kim Joon-Sung, serta Kim Hee-Won tidak punya karakter yang memiliki alasan yang kuat didalam cerita dibalik pengulangan yang konsisten mereka hadirkan.

Overall, No Tears for the Dead (Wooneun Namja) adalah film yang cukup memuaskan. Kalimat “untung saja” hadir ketika film telah selesai, karena tidak seperti lagu Smooth Operator dibagian awal film ini tidak punya sebuah petualangan yang halus, kinerja yang kurang memuaskan pada perputaran narasi dengan masalah dalam plot yang kurang intes dan berbelit-belit tanpa disertai motivasi serta semangat yang menarik itu mampu diselamatkan oleh sisi drama yang justru mampu menghadirkan emosi yang menarik hanya dengan menggunakan masalah yang sederhana.
Sumber,
JANGDong-gun_as_Gon_still06.jpg

Jang-Dong-gun-in-NO-TEARS-FOR-THE-DEAD-e

140605-001.jpg

161db5786cb29200b97c2dce9c2bff.gif

Pics_Art_1389798323734.jpg

ohno2.jpg

banner4.gif
Download Film No Tears for the Dead (2014) HDRip Subtitle Indonesia MP4 High Quality:
File Format: mp4
Video Encode: AVC (H.264)
Audio Encode: AAC (Stereo)
Resolusi: 360p
Durasi: 1 Jam - 56 Menit - 10 Detik
Size: 256 mb
SS:
No_Tears_For_the_Dead_2014_Rye_Movies_mp

Download Single Link:
Click here...
(Untuk Download file diatas 250 mb di Sharebeast (SB) silahkan REGISTER dulu, Free!!)
TF: http://www.tusfiles.net/f8lblu7sxrxk
SB: http://adf.ly/t32qD
UF: http://adf.ly/t32qE
US: http://adf.ly/t32qF
UC: http://adf.ly/t32qG
HF: http://adf.ly/t32qH
UP: http://adf.ly/t32qI
BU: http://adf.ly/t32qJ
Download Film Lebih Cepat Dengan UCWEB Versi Terbaru klik!

Subtitle: hd-notearsdead-2014.zip | More
Bahasa: Indonesia [Manual]
Format : SUB & SRT
Subtitle By: leavest
Cara Download via Tusfiles dengan OperaMini,
Cara Melewati adf.ly / j.gs dengan OperaMini

Download Film No Tears for the Dead (2014) HDRip Subtitle Indonesia AVI Normal Quality:
File Format : avi
Video Encode: MPEG4 (Xvid)
Audio Encode: MP3 (Mono)
Resolusi: 500x220
1 Jam - 56 Menit - 10 Detik
Ukuran: 219 mb
SS:


Download Single Link:
Click here...
TF: http://www.tusfiles.net/kn8fywdi83yf
SB: http://adf.ly/t32qK
UF: http://adf.ly/t32qL
US: http://adf.ly/t32qM
UC: http://adf.ly/t32qN
HF: http://adf.ly/t32qO
UP: http://adf.ly/t32qP
BU: http://adf.ly/t32qQ
Download Film Lebih Cepat Gunakan UCWEB Versi Terbaru klik!

Subtitle: hd-notearsdead-2014.zip | More
Bahasa: Indonesia [Manual]
Format : SUB & SRT
Subtitle By: leavest
Cara Download via Tusfiles dengan OperaMini,
Cara Melewati adf.ly / j.gs dengan OperaMini

No Tears for the Dead (2014) HDRip + Subtitle Indonesia

Posted by : Full Picture 0 Comments

Download Game DreadOut Full Version Gratis (2014)


CRONOSAL-Pasti agan-agan kenal dengan game horor ini, yap game DreadOut adalah game horor buatan Indonesia yang dikembangkan oleh developer Digital Happyness di kota Bandung. Tahun 2013 lalu game ini sempat jadi bahan pembicaraan walaupun masih versi demo saja. Tak aneh jika demikian karena game DreadOutini termasuk dalam jajaran 13 Game Horor Terbaik 2014 versi IGN.

Synopsis

DreadOut adalah game third person yang menceritakan Linda (tokoh utama) siswi SMA yang terjebak dalam kota tua. Linda harus memecahkan teka-teki untuk menentukan nasibnya, mengatasi tantangan, dan uniknya lagi Linda hanya memiliki satu buah Smartphone yang memiliki daya baterai yang terbatas.

Pada awalnya Linda tidak sendiri, namun sesuatu telah membuat Linda terpisah dengan teman-temannya. Setiap yang ia temui akan berubah menjadi tak lazim. Tidak hanya dirinya sendiri, dalam permainan ini Linda juga harus menyelamatkan nyawa teman-teman dan gurunya.


Screenshot













Trailer



Featured

  • Explore a haunted environment in an Asian – Indonesian setting.
  • Battle against terrifying beings from a supernatural realm.
  • Solve mysterious puzzles that block your path.
  • Switch between first person and third person view.
  • Engage in a thrilling storyline full of twists.
  • Get access to Linda’s unlockable wardrobe

Rated 17+ Games

  •  Frequent / Intense horror / fear themes
  • Infrequent / Mild Realistic Violence
  • Infrequent / Mild Sexual Content or Nudity
  • Infrequent Mature / Mild Suggestive Themes



System Requirements


Minimum
  • OS: Windows 7 / 8 64 bits
  • Processor: Intel Dual-Core 2.4 GHz or AMD Dual-Core Athlon 2.5 GHz
  • Memory: 2 GB RAM
  • Graphics: NVIDIA GeForce 8800GT or AMD Radeon HD 3830 or Intel HD Graphics 4000 with 512 MB VRAM minimum 128 Bit
  • DirectX: Version 9.0c
  • Network: Broadband Internet connection
  • Hard Drive: 5 GB available space
  • Sound Card: DirectX Compatible
Recommended
  • OS: Windows 7 / 8 – 64 bits
  • Processor: Intel Core i5-2300 or AMD Phenom II X4 940 or better
  • Memory: 8 GB RAM
  • Graphics: NVIDIA GeForce GTX 550 or AMD Radeon HD 7750 with 1 GB VRAM or better
  • DirectX: Version 11
  • Hard Drive: 10 GB available space
  • Sound Card: DirectX Compatible

Download

Ukuran file adalah 1.5 GB dan dipecah menjadi 2 bagian yakni: Part 1 = 1 GB dan Part 2 = 500 MB
*Pilih salah satu saja, misalnya Via Mega

Via Mega

Via Firedrive

Via Sockshare

Via Uptobox

Via 1fichier

Via Oboom

Via Uploaded

Via Turboit

Via Hitfile

Via Billionuploads

Via Hugefiles

Via Letitbit

Via Bayfiles

Download Game DreadOut Full Version Gratis (2014)

Posted by : Full Picture 0 Comments

Windows 7 Loader Activator

Full Version

Windows 7 Loader Activator v2.1.6 Free Download
Download Latest Crack  Activator  Windows 7 Loader  Activator version 2.1.9. There are many Windows 7 activator software but Windows 7 Loader Activator v2.1.9. is the latest version and its reloaded version of 2.0.9.The Activation Process is Very easy. Its More user friendly Than Other Activators.

Activate your windows 7 any version both 64 bit or 32 bit easily by windows loader 2.1.9 
Windows 7 Loader Activator 32 Bit

Windows 7 Loader Activator 64 Bit

Features Of latest  Windows 7 Loader 

  • Checked By FCFD Team - Windows 7 Loader is compatibleWindows 7 SP1 all system updates.
  • Works fine in both x86 and x64, 
  • Standalone application,
  • Can ignore existing SLIC option,
  • Works VirtualBox  , VMware,
  • More User friendly. 

Supported operating systems

  • Windows 7 Starter
  • Windows 7 Starter E
  • Windows 7 Home Basic
  • Windows 7 Home Premium
  • Windows 7 Home Premium E
  • Windows 7 Ultimate
  • Windows 7 Ultimate E
  • Windows 7 Professional
  • Windows 7 Professional E

How To Active Windows 7 ? 

  1. Downloads and install windows 7 activator 2.1.6 .. Clock on the install Button 
  2. Wait till the process ends . the Activation process ends here.
  3. It will ask for  a restart . Re-start your pc .
  4. Now your windows 7 is activated for lifetime.  Full Version

DOWNLOAD DISINI

Windows 7 Loader Activator

Posted by : Full Picture
Tuesday, October 7, 2014
0 Comments

- WOTA © WOTAKU48 - Blogger Templates - Powered by NOName - Designed by WIBU -