Archive for 2014

Stand By Me Doraemon (2014) Subtitle Indonesia


Stand by Me Doraemon (2014) Subtitle Indonesia
# Info Film Stand by Me Doraemon 2014
» Movie Tayang: Desember 2014 (Hong Kong, Spain, Indonesia)
» Movie Rilis: 8 Agustus 2014 (Japan)
» Genre: Animation
» Directed by: Takashi Yamazaki, Ryuichi Yagi
» Distributed: Toho
» Studio: Shin Ei Animation
» Songs: Motohiro Hata, Naoki Sato
» Duration: 95 minutes
» Language: Japanese
» Rating: SU
» Cast: Wasabi Mizuta, Megumi Ohara, Yumi Kakazu, Tomokazu Seki, Subaru Kimura
» Project   : Nekonime Indonesia
» Kualitas : 720p
» Subtitle  : Indonesia
# Sinopsis Stand by Me Doraemon 2014
Di pinggiran kota Tokyo, hiduplah seorang anak laki-laki canggung berusia sekitar 10 tahun. Muncullah didepannya seseorang bernama Sewashi, keturunan Nobita generasi keempat di abad ke-22, dan Doraemon kucing robot penjaga di abad 22 yang membantu orang dengan gadget rahasianya. Sewashi merasa bahwa keluarganya menderita karena utang yang Nobita tinggalkan hingga sampai ke generasinya, dan dalam rangka untuk mengubah masa depan bencana ini, ia mengutus Doraemon sebagai penjaga Nobita agar bisa memberikan kebahagiaan di masa depannya, dan Doraemon tidak senang dengan hal ini. Akhirnya Sewashi memasang program ke Doraemon agar dapat memaksanya untuk mengurus Nobita. Doraemon tidak bisa kembali ke abad ke-22 kecuali Nobita hidup bahagia. kisah Ini tentang bagaimana kehidupan Doraemon dan Nobita dimulai. Akankah Doraemon akan berhasil misi ini dan kembali ke abad ke-22?

Stand By Me Doraemon (2014) Subtitle Indonesia

Posted by : Full Picture
Friday, December 19, 2014
0 Comments
SKY-287-1
Country: Japan
Stars: Sky Angel 171
File Type: AVI
Filesize: 251 mb
Runtime: 
02:00:21
Subtitle: NO
Resolution: 
500×280
  • Cara melewati adf.ly dengan OperaMini Click…

Via Tusfiles:
Via Sharebeast:
Click here
Via HugeFiles:
Via UppIT:
Via BillionUpl:
Click here

Download Film Dewasa +18

Posted by : Full Picture
Thursday, December 18, 2014
0 Comments

Download Video Anime Naruto Shippuden 392 Subtitle Indonesia
"Hati Yang Tersembunyi"

Like Fanspage untuk mendapat informasi terbaru Dunia Naruto Indonesia
Follow juga kami di Twitter @DuniaNarutoID

 Jadwal Rilis Episode Naruto Shippuden bisa dilihat di SINI
Kalau bingung gimana cara download disini, klik tautan berikut Tutorial Cara Download

Download Naruto Shippuden Episode 392 Subtitle Indonesia

Download Naruto Shippuden 392 Subtitle Indonesia 480p
Download Naruto Shippuden 392 Subtitle Indonesia MP4
Download Naruto Shippuden 392 Subtitle Indonesia 3GP
Sharebeast | Uptobox | Solidfiles | Uppit |  Mirror


Cara Download


Download Naruto Shippuden 392 Subtitle Indonesia

Posted by : Full Picture 1 Comment


Ju-on: The Beginning of the End
(呪怨: 終わりの始まり, Ju-on: Owari no Hajimari)

(2014)

Quality: BRRip
juon-2014-br.jpg
zvbzx21.png
Released
CountryJapan
Language
Japanese
Genre
DirectorMasayuki Ochiai
Writers
Masayuki Ochiai(screenplay),Takashige Ichise(screenplay) 
Starcast Shô Aoyagi,Yoshihiko Hakamada,Yasuhito Hida | See full cast and crew »
Ratingimdb_icon.gif 5.5/10

Ratings: 5.5/10 from154 users
Reviews: 5 user | 6 critic 
Sinopsis:
Kisah film ini dimulai saat Yui (Nozomi Sasaki) yang menerima pekerjaan menjadi guru kelas 3 Sekolah Dasar. Toshio Saeki, salah seorang murid Yui menolak masuk sekolah hingga terpaksa membuat Yui menengoknya di rumah. Setelah mengunjungi Toshio, banyak fenomena aneh menimpa Yui. Tak diduga, rumah yang didatangi Yui mengundang sebuah kutukan bagi siapa pun yang masuk ke dalamnya. Mereka yang ke situ akan meninggal secara tak wajar.

Perlahan, masa lalu keluarga Saeki mulai terkuak, banyak misteri yang mulai terbuka seiring waktu berjalan. Yui pun memiliki daya tarik terhadap rumah itu hingga ia ingin kembali ke sana. Misteri 'rumah terkutuk' itu pun terus mengundang banyak pertanyaan.
juon-begining-of-the-end-13.jpg

juon-Bi0ELLYCIAAliIX.jpg

Screen-Shot-2014-05-12-at-11.25.12-AM-62

161db5786cb29200b97c2dce9c2bff.gif

Pics_Art_1389798323734.jpg

banner4.gif

IMG_20141119_013226.png
Download Film Ju-on: The Beginning of the End (2014) BluRay Subtitle Indonesia MP4 High Quality:
File Format: mp4
Video Encode: AVC (H.264)
Audio Encode: AAC (Stereo)
Resolusi: 360p
Durasi: 1 Jam - 30 Menit - 30 Detik
Size: 230 mb
SS:
Ju_on_The_Beginning_of_the_End_2014_Blu_

Download Single Link:
Click here...
TF: http://www.tusfiles.net/3odj04pacgqs
SB: http://adf.ly/uO5l9
UF: http://adf.ly/uO5lA
US: http://adf.ly/uO5lB
UC: http://adf.ly/uO5lC
UP: http://adf.ly/uO5lD
BU: http://adf.ly/uO5lE
CV: http://adf.ly/uO5lG
Download Film Lebih Cepat Dengan UCWEB Versi Terbaru klik!

Subtitle: br-juon-2014.zip | More
Bahasa: Indonesia [Manual]
Format : SUB & SRT
Subtitle By: metal resistance
Cara Download via Tusfiles dengan OperaMini
,
Cara Melewati adf.ly / j.gs dengan OperaMini

Download Film Ju-on: The Beginning of the End (2014) BluRay Subtitle Indonesia AVI Normal Quality:
File Format : avi
Video Encode: MPEG4 (Xvid)
Audio Encode: MP3 (Mono)
Resolusi: 500x288
1 Jam - 30 Menit - 30 Detik
Ukuran: 170 mb
SS:


Download Single Link:
Click here...
TF: http://www.tusfiles.net/eynmyxmwoxtx
SB: http://adf.ly/uO7JZ
UF: http://adf.ly/uO7Ja
UC: http://adf.ly/uO7Jb
HF: http://adf.ly/uO7Jc
UP: http://adf.ly/uO7Je
BU: http://adf.ly/uO7Jf
CV: http://adf.ly/uO7Jg
Download Film Lebih Cepat Gunakan UCWEB Versi Terbaru klik!

Subtitle: br-juon-2014.zip | More
Bahasa: Indonesia [Manual]
Format : SUB & SRT
Subtitle By: metal resistance
Cara Download via Tusfiles dengan OperaMini,
Cara Melewati adf.ly / j.gs dengan OperaMini

Ju-on: The Beginning of the End (呪怨: 終わりの始まり, Ju-on: Owari no Hajimari)

Posted by : Full Picture
Thursday, November 20, 2014
0 Comments


Soekarno: Indonesia Merdeka
(2013)

zvbzx21.png
Released
CountryIndonesia
Language
Indonesian | English | Japanese | Dutch
Genre
Biography
DirectorHanung Bramantyo
Writer
  Ben Sihombing
Starcast Ario Bayu,Muhammad Abbe,Moch. AchirNorman R. Akyuwen | See full cast and crew »
Ratingimdb_icon.gif 7.3/10

Ratings: 7,3/10 from135 users 
Reviews: 3 user | 6 critic

Review:
Setelah menggarap Sang Pencerah (2011) serta membantu proses produksi film Habibie & Ainun (2012), Hanung Bramantyo kembali hadir dengan sebuah film biopik yang bercerita tentang kehidupan presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno. Berbeda dengan sosok Ahmad Dahlan – yang kisahnya dihadirkan dalam Sang Pencerah – atau Habibie yang cenderung memiliki kisah kehidupan yang lebih sederhana, perjalanan hidup Soekarno – baik dari sisi pribadi maupun dari kiprahnya di dunia politik – diwarnai begitu banyak intrik yang jelas membuat kisahnya cukup menarik untuk diangkat sebagai sebuah film layar lebar.

Sayangnya, banyaknya intrik dalam kehidupan Soekarno itu pula yang kemudian berhasil menjebak Soekarno. Naskah cerita yang ditulis oleh Hanung bersama dengan Ben Sihombing (Cinta di Saku Celana, 2012) seperti terlalu berusaha untuk merangkum kehidupan Soekarno dalam tempo sesingkat-singkatnya – excuse the pun – sehingga membuat Soekarno seringkali kehilangan fokus penceritaan dan gagal untuk bercerita serta menyentuh subyek penceritaannya dengan lebih mendalam.

Penceritaan Soekarno dimulai ketika Soekarno (Ario Bayu) bersama dengan istrinya, Inggrit Ganarsih (Maudy Koesnaedi), dibuang oleh pihak Belanda ke Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur dan ke Provinsi Bengkulu akibat pledoinya tentang kemerdekaan Indonesia yang dikenal dengan sebutan Indonesia Menggugat dianggap mengancam keberadaan Belanda di Indonesia. Di Bengkulu, Soekarno istirahat sejenak dari keriuhan dunia politik dan menghabiskan waktunya dengan mengajar para pemuda di provinsi tersebut.

Meskipun telah memiliki istri, Soekarno tidak dapat menghindarkan hatinya dari rasa suka terhadap salah satu muridnya, Fatmawati (Tika Bravani). Hal ini jelas kemudian menghasilkan kemelut dalam rumah tangga Soekarno dan istrinya. Di tengah kemelut tersebut, Jepang kemudian berhasil menggeser posisi Belanda dan menduduki tanah Indonesia. Oleh Jepang, Soekarno kemudian dibebaskan dari masa pembuangannya. Ia lantas memilih untuk kembali ke dunia politik dan secara perlahan menyusun rencana untuk mengejar kemerdekaan dari negara yang begitu dicintainya.

Pada awalnya, Soekarno bersikap sangat permisif terhadap kedatangan pihak Jepang di Indonesia – sebuah sikap yang ditentang oleh dua lawan politiknya, Mohammad Hatta (Lukman Sardi) dan Sutan Syahrir (Tanta Ginting). Hatta dan Syahrir bahkan mengingatkan Soekarno bahwa pendudukan Jepang tidak akan kalah bengisnya dengan penjajahan Belanda.

Namun, Soekarno sendiri beragumen bahwa Indonesia harus mampu memanfaatkan keberadaan Jepang untuk merebut kemerdekaan mereka sendiri – sebuah argumen yang kemudian berhasil memenangkan hati Hatta. Meskipun banyak dicemooh oleh kelompok pemuda progresif karena dinilai terlalu lemah terhadap Jepang, keyakinan Soekarno dan Hatta tidaklah goyah. Bersama Hatta, Soekarno berupaya mewujudkan cita-citanya mewujudkan kemeredekaan Indonesia.

Seandainya Hanung Bramantyo dan Ben Sihombing mau memilih beberapa konflik dalam kehidupan Soekarno dan mengembangkannya lebih dalam lagi sebagai sebuah presentasi cerita, mungkin alur penceritaan Soekarno akan dapat berjalan lebih efektif. Kehadiran banyaknya konflik dalam penceritaan Soekarno jelas membuat film ini tidak mampu memberikan penggalian yang lebih kuat pada masing-masing konflik. Hasilnya, banyak diantara konflik tersebut yang terkesan tumpang tindih, tersaji dengan kurang matang dan akhirnya membuat Soekarno gagal dalam menjalin hubungan emosional dengan penontonnya.

Penonton seperti hanya datang untuk menyaksikan deretan reka ulang berbagai peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sang karakter utama tanpa pernah benar-benar dilibatkan untuk dapat merasakan bagaimana perjalanan emosi yang dirasakan sang karakter utama ketika melewati deretan peristiwa tersebut. Hadirnya banyak konflik dalam jalan penceritaan Soekarno yang dipaparkan dalam durasi 150 menit ini jelas juga menumbuhkan banyaknya kehadiran karakter-karakter dalam jumlah yang cukup besar.

Sayangnya, sama dengan kondisi penceritaan yang gagal untuk tersaji secara matang dengan sempurna, karakter-karakter yang muncul dalam alur penceritaan Soekarno juga seringkali hadir tanpa porsi maupun peran penceritaan yang berarti, termasuk beberapa karakter dengan bagian penceritaan yang sebenarnya cukup potensial untuk dikembangkan dengan lebih baik seperti karakter Muhammad Hatta maupun dua karakter istri Soekarno, Inggrit Ganarsih dan Fatmawati.

Jika saja naskah cerita Soekarno dapat tertata dengan lebih sederhana dan efektif, mungkin banyak pemeran film ini yang akan dapat memberikan penampilan yang lebih kuat – dan, tentunya, durasi film juga akan hadir jauh lebih singkat. Hanung Bramantyo juga sepertinya mengalami kesulitan dalam membagi porsi kisah kehidupan pribadi karakter Soekarno dengan kisah perjuangannya di dunia politik. Seringkali, porsi penceritaan kehidupan pribadi dari karakter Soekarno hadir dalam pengisahan yang terbatas sehingga justru mengganggu keseimbangan alur kisah mengenai perjuangan politik dari karakter Soekarno.

Sejujurnya, tidak seperti Habibie & Ainun yang mampu memanfaatkan kisah asmara sang karakter utama untuk mengembangkan potensi drama romansa dari jalan cerita secara keseluruhan, kisah romansa dari karakter Soekarno dalam film ini sama sekali tidak pernah memberikan daya tarik yang kuat. Dipaparkan dengan terlalu sederhana dan sama sekali tidak begitu berarti sehingga dapat dihilangkan begitu saja.

Meskipun dengan kelemahan-kelemahan tersebut, Hanung Bramantyo masih mampu menghadirkan Soekarno dengan kualitas departemen akting dan tata produksi yang jempolan. Ario Bayu cukup mampu menghidupkan karakter Soekarno yang ikonik tersebut dengan baik. Bukan sebuah penampilan yang sangat istimewa dan mengesankan namun jelas bukanlah suatu hal yang mengecewakan. Departemen akting Soekarno juga didukung dengan penampilan-penampilan apik dari Maudy Koesnaedi, Lukman Sardi, Tika Bravani, Emir Mahira, Mathias Muchus, Tanta Ginting dan banyak nama pemeran lainnya.

Tata produksi Soekarno hadir dengan kualitas yang begitu berkelas. Berkat sokongan departemen kamera dan artistik yang solid, Hanung Bramantyo dapat menghadirkan atmosfer masa-masa perjuangan kemerdekaan Indonesia denga sangat meyakinkan. Tata musik arahan Tya Subiakto Satrio masih saja terdengar terlalu berlebihan pada beberapa bagian, namun sama sekali bukanlah sebuah masalah yang berarti bagi kualitas presentasi film secara keseluruhan.

Hadir dengan dukungan penampilan akting dan tata produksi yang cukup solid, Soekarno yang diarahkan oleh Hanung Bramantyo sayangnya gagal untuk tampil dengan penceritaan yang kuat. Kehadiran banyaknya konflik tanpa pengembangan yang mendalam membuat Soekarno seakan hanya hadir bercerita tanpa pernah benar-benar mau memberikan penontonnya peluang untuk memahami maupun menjalin koneksi emosional dengan jalan cerita. Walaupun tidak sepenuhnya buruk – 30 menit terakhir yang berisi adegan detik-detik menjelang pelaksanaan proklamasi benar-benar mampu dieksekusi dengan baik.
Sumber,
jaff-2013-gelar-premiere-film-soekarno1.

3ff7c92092f142fb2a5e65642d82f1ff.png

maxresdefault.jpg

161db5786cb29200b97c2dce9c2bff.gif

Pics_Art_1389798323734.jpg

ohno2.jpg

banner4.gif

banner4.gif

Download Film Soekarno: Indonesia Merdeka (2013) DVDRip MP4 High Quality:

File Format: mp4
Video Encode: AVC (H.264)
Audio Encode: AAC (Stereo)
Resolusi: 360p
Durasi: 2 Jam - 27 Menit - 44 Detik
Size: 352 mb
SS:
Soekarno_2013_DVDRip_Rye_Movies_mp4_thum

Download Single Link:
Click here...
TF: http://www.tusfiles.net/ol4c8494gbs4
UF: http://adf.ly/tcZoa
US: http://adf.ly/tcZob
UC: http://adf.ly/tcZod
HF: http://adf.ly/tcZoe
UP: http://adf.ly/tcZof
BU: http://adf.ly/tcZog
Download Film Lebih Cepat Dengan UCWEB Versi Terbaru klik!
Cara Download via Tusfiles dengan OperaMini,
Cara Melewati adf.ly / j.gs dengan OperaMini

Download Film Soekarno: Indonesia Merdeka (2013) DVDRip Subtitle Indonesia AVI Normal Quality:
File Format : avi
Video Encode: MPEG4 (Xvid)
Audio Encode: MP3 (Mono)
Resolusi: 500x260
2 Jam - 27 Menit - 44 Detik
Ukuran: 258 mb
SS:


Download Single Link:
Click here...
(Untuk Download file diatas 250 mb di Sharebeast (SB) silahkan REGISTERdulu, Free!!)
TF: http://www.tusfiles.net/76o1uwxa7zfq
SB: http://adf.ly/tcucS
UF: http://adf.ly/tcucT
US: http://adf.ly/tcucU
UC: http://adf.ly/tcucW
HF: http://adf.ly/tcucX
UP: http://adf.ly/tcucY
BU: http://adf.ly/tcucZ
Download Film Lebih Cepat Gunakan UCWEB Versi Terbaru klik!
Cara Download via Tusfiles dengan OperaMini,
Cara Melewati adf.ly / j.gs dengan OperaMini

Soekarno: Indonesia Merdeka (2013) DVDRip

Posted by : Full Picture
Saturday, November 1, 2014
0 Comments

Annabelle (2014) WEBRip + Subtitle Indonesia


Annabelle
(2012)

zvbzx21.png
Released
CountryUSA
Language
English
Genre
DirectorJohn R. Leonetti
Writer
Gary Dauberman
Starcast Ward Horton,Annabelle WallisAlfre Woodard | See full cast and crew »
Ratingimdb_icon.gif6.1/10

Ratings: 6,1/10 from8.602 users   Metascore:37/100
Reviews: 81 user | 97 critic| 27 from Metacritic.com

Review:
Apakah anda sebelumnya memang tahu bahwa akan ada film dengan judul Annabelle yang rilis di bioskop? Atau justru anda tahu ketika sedang membeli tiket dan melihat poster bergambarkan boneka yang bisa dibilang menjadi salah satu andalan sutradara bernama James Wan? Aneh memang, meskipun menyandang status sebagai saudara, spin-off, ataupun prekuel dari The Conjuring, namun hype yang film ini hasilkan tidak begitu besar. Upaya setengah hati? Atau hanya memanfaatkan daya jual sang boneka yang memang masih besar itu? Annabelle, an undynamic horror with useless main weapon.

John Gordon (Ward Horton) dan istrinya, Mia Gordon (Annabelle Wallis) mungkin bisa dikatakan sebagai pasangan yang aneh jika tidak ingin disebut unik. Mia meminta sebuah boneka antik yang telah lama ia inginkan sebagai hadiah menjelang kelahiran anak perempuan mereka, Leah, dan John dengan senang hati memenuhi permintaan istrinya tersebut.

Masalahnya adalah boneka tersebut bukannya patung plastik berukuran kecil dengan tampang menarik yang manis dan cantik layaknya Barbie dan putri-putri di kartun Disney, melainkan sebuah boneka dengan ekspresi yang mengerikan. Berawal dari ekspresi, boneka bernama Annabelle itu mulai membawa hal-hal mengerikan bagi keluarga Gordon. Sebuah peristiwa terkait tetangga mereka yang merupakan pemuja setan menjadi penyebabnya, dimana ada sesuatu yang tetangga mereka itu tinggalkan didalam Annabelle, sebuah kutukan.

John memang telah membuang Annabelle ke tong sampah atas permintaan Mia, namun ketika mereka telah berada di apartement baru Mia dan John harus kembali bertemu dengan Annabelle, karena ternyata boneka dengan senyuman dan mata yang creepy itu belum mendapatkan apa yang inginkan dari Mia dan John.

Memnag sepakat dengan mereka yang mengatakan bahwa horor merupakan salah satu genre yang penuh intrik ketika ia dibangun. Sulit untuk menemukan sesuatu yang murni baru dari genre ini, cerita yang familiar dari rumah hantu hingga kerasukan setan, momen-momen mengejutkan yang diawali dengan ketenangan, bunyi-bunyi serta sosok-sosok aneh yang seolah malu-malu untuk menunjukkan wujudnya, mereka terasa sempit, dan pada dasarnya para filmmaker di genre horor mayoritas melakukan daur ulang dengan sedikit modifikasi kecil yang bahkan terasa implisit pada karya terbaru mereka, serta memanfaatkan formula klasik yang masih menjadi kegemaran penontonnya.

Ya, kegemaran, penonton datang, takut-takuti mereka dengan menggunakan elemen-elemen tadi, mereka takut, filmmaker berhasil. Hal tersebut yang menjadi masalah dari Annabelle, bukan hanya skala kecil tapi dalam kuantitas yang besar dan merusak. Semuanya ada, dari suasana tenang yang creepy, istri yang lemah, pengusiran setan, hingga aksi bermain hide and seek, tapi ketimbang duduk nyaman dan merasa terombang-ambing bersama cerita dengan terus memasang mode waspada, waktu justru sering saya habiskan untuk mencoba merasa terlibat didalam cerita.

Apakah hal tersebut penting? Ya, itu sebuah trik ketika anda mendapatkan film horor yang sudah sangat lemah dari segi cerita. Bukan mengatakan ia harus tidak klasik dan basi, tapi cara John R. Leonetti menggunakan kisah yang ditulis oleh Gary Dauberman untuk menarik masuk penonton kedalam cerita tidak halus, anda tahu ada boneka mengerikan, anda tahu ia akan menghantui karakter manusia, dan anda tahu bencana akan tiba di akhir cerita, cukup sampai disitu. Yap, tentu saja kita akan dengan mudahnya memasang ekspektasi pada boneka tersebut, yang juga menjadi alasan lahirnya rasa kecewa ketika pada akhirnya kita tahu bahwa ia tidak lebih seperti tempelan tanpa guna dan tanpa makna.

Annabelle adalah alasan utama penonton datang ke teater, Annabelle adalah senjata utama, tapi disini ia hanya duduk manis tanpa pernah menebar sensasi yang mumpuni, menyibukkan kita dengan berbagai hal-hal aneh yang terjadi pada karakter lain, bahkan hanya sebatas menebak dan menanti apakah ia akan mengedipkan matanya. Ini yang terasa sangat mengecewakan, karena ketika tahu cerita tidak lebih dari mix-up dari berbagai materi klasik film horor, kemudian gagal terjebak didalam atmosfir cerita, harapan terakhir terletak pada Annabelle itu sendiri yang sayangnya juga tidak mampu memberikan terror yang menarik.

Tidak mengharapkan ia bergerak untuk kemudian membunuh layaknya Chucky, ini bahkan lebih terasa seperti permainan psikologis, tapi mengapa menciptakan sebuah film khusus bagi karakter yang mereka harapkan dapat menjadi ikonik tapi tidak menaruh upaya menjadikan karakter itu tampak menarik sebagai prioritas utama?

Dramatisasi yang terlalu over, kejutan-kejutan yang terlalu murahan dan tidak efektif, closeup berantakan, sensasi yang miskin, ini adalah kemasan yang dipaksakan eksistensinya, lebih sebagai ajang uji coba sembari memanfaatkan kesuksesan The Conjuring tahun lalu, copy paste sana-sini dengan sedikit modifikasi, kemudian taruh sebuah boneka sebagai fokus utama yang akan mengalihkan atensi penonton dari betapa kasar dan tidak menariknya alur cerita yang ia sajikan.

Apakah Annabelle tidak punya hal positif? Sepuluh menit pertama ia menarik, dan sebuah scene dengan menggunakan elevator itu harus diakui berhasil memberikan paranoia baru yang kuat, selebihnya adalah petualangan ibarat sebuah mobil yang bermasalah di sistem pembakaran, terkadang ia berjalan, berhenti, berjalan lagi, dan berhenti lagi, terasa kasar dan tidak mengalir untuk memanfaatkan permainan suasana yang ia punya, tidak mampu menggenggam kuat atensi penonton dan menjauhkan mereka dari rasa monoton, dan celakanya itu hadir dalam penceritaan yang seperti mencoba untuk terbakar secara perlahan.

Hal positif lainnya mungkin penampilan cukup mumpuni dari Annabelle Wallis, yang memang faktanya tidak punya saingan yang mumpuni dalam mendominasi cerita setelah Annabelle yang menjadi senjata utama ditempatkan sebagai rest area bagi penonton setelah disibukkan dengan berbagai masalah yang menimpa Mia.

Overall, Annabelle adalah film yang tidak memuaskan. Bukan sesuatu yang salah mencoba memanfaatkan kesempatan yang tersedia setelah The Conjuring yang sukses itu, tapi bukan berarti itu hanya sebatas melemparkan sebuah boneka dengan tampang menakutkan untuk menghibur penontonnya bersama berbagai elemen klasik yang dibentuk tidak dinamis dan terasa setengah hati sehingga tidak memberikan sensasi yang menarik akibat eksekusi yang terasa sangat kasar itu. Jangan heran ketika telah merasa bosan selama satu jam lebih anda mungkin akan merasa tertipu setelah tahu Annabelle ternyata adalah boneka yang berperan sebagai “boneka” pemanis dalam cerita. Before The Conjuring might be a better title.
Sumber,
Annabelle%2B(2014)%2Bimage.jpg

Tony-Amendola-in-Annabelle.jpg

annabelle_a.jpg

161db5786cb29200b97c2dce9c2bff.gif

Pics_Art_1389798323734.jpg



Prekuel:
The Conjuring (2013)
Download Film Annabelle (2014) WEBRip  Subtitle Indonesia MP4 High Quality:
File Format: mp4
Video Encode: AVC (H.264)
Audio Encode: AAC (Stereo)
Resolusi: 360p
Durasi: 1 Jam - 38  Menit - 39 Detik
Size: 250 mb
SS:
Annabelle_2014_WEBRip_Rye_Movies_mp4_thu

Download Single Link:
Click here...
(Untuk Download file diatas 250 mb di Sharebeast (SB) silahkan REGISTER dulu, Free!!)
TF: http://www.tusfiles.net/bftnbv7wzwv1
SB: http://adf.ly/t00qJ
UF: http://adf.ly/t00qK
US: http://adf.ly/t00qL
UC: http://adf.ly/t00qM
HF: http://adf.ly/t00qN
UP: http://adf.ly/t00qO
BU: http://adf.ly/t00qP
Download Film Lebih Cepat Dengan UCWEB Versi Terbaru klik!

Subtitle: webrip-annabele-2014.zip | More
Bahasa: Indonesia [Manual]
Format : SUB & SRT
Subtitle By: jovin
Cara Download via Tusfiles dengan OperaMini,
Cara Melewati adf.ly / j.gs dengan OperaMini

Download Film Annabelle (2014) WEBRip Subtitle Indonesia AVI Normal Quality:
File Format : avi
Video Encode: MPEG4 (Xvid)
Audio Encode: MP3 (Mono)
Resolusi: 500x220
1 Jam - 38 Menit - 39 Detik
Ukuran: 191 mb
SS:


Download Single Link:
Click here...
TF: http://www.tusfiles.net/nxuwe33sruh8
SB: http://adf.ly/t01mt
UF: http://adf.ly/t01mv
US: http://adf.ly/t01mw
UC: http://adf.ly/t01mx
HF: http://adf.ly/t01my
UP: http://adf.ly/t01mz
BU: http://adf.ly/t01n0
Download Film Lebih Cepat Gunakan UCWEB Versi Terbaru klik!

Subtitle: webrip-annabele-2014.zip | More
Bahasa: Indonesia [Manual]
Format : SUB & SRT
Subtitle By: jovin
Cara Download via Tusfiles dengan OperaMini,
Cara Melewati adf.ly / j.gs dengan OperaMini

Download Film Annabelle (2014) CAM Subtitle Indonesia MP4 High Quality:
File Format: mp4
Video Encode: AVC (H.264)
Audio Encode: AAC (Stereo)
Resolusi: 360p
Durasi: 1 Jam - 32 Menit - 21 Detik
Size: 231 mb
SS:
Annabelle_2014_CAM_Rye_Movies_mp4_thumbs

Download Single Link:
Click here...
TF: http://www.tusfiles.net/x2v324woyyig
SB: http://adf.ly/snXma
UF: http://adf.ly/snXmc
US: http://adf.ly/snXme
UC: http://adf.ly/snXmf
HF: http://adf.ly/snXmg
UP: http://adf.ly/snXmh
BU: http://adf.ly/snZZA
Download Film Lebih Cepat Dengan UCWEB Versi Terbaru klik!

Subtitle: cam-anabelle-2014.zip | More
Bahasa: Indonesia [Manual]
Format : SUB & SRT
Subtitle By: jovin
Cara Download via Tusfiles dengan OperaMini,
Cara Melewati adf.ly / j.gs dengan OperaMini

Download Film Annabelle (2014) CAM Subtitle Indonesia AVI Normal Quality:
File Format : avi
Video Encode: MPEG4 (Xvid)
Audio Encode: MP3 (Mono)
Resolusi: 500x220
1 Jam - 32 Menit - 21 Detik
Ukuran: 179 mb
SS:


Download Single Link:
Click here...
TF: http://www.tusfiles.net/yg3npleo6i1c
SB: http://adf.ly/snXmi
UF: http://adf.ly/snXmj
US: http://adf.ly/snXmk
UC: http://adf.ly/snXml
HF: http://adf.ly/snXmm
UP: http://adf.ly/snXmn
BU: http://adf.ly/snZZB
Download Film Lebih Cepat Gunakan UCWEB Versi Terbaru klik!

Subtitle: cam-anabelle-2014.zip | More
Bahasa: Indonesia [Manual]
Format : SUB & SRT
Subtitle By: jovin
Cara Download via Tusfiles dengan OperaMini,
Cara Melewati adf.ly / j.gs dengan OperaMini

Annabelle (2014) WEBRip + Subtitle Indonesia

Posted by : Full Picture
Monday, October 20, 2014
1 Comment

- WOTA © WOTAKU48 - Blogger Templates - Powered by NOName - Designed by WIBU -